Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Wisata Alam Posong, Semua Gunung Terlihat dalam Satu Frame
Kartu by.U, kartu digital pertama Indonesia
Xiaomi Redmi Cepat rusak?
Tips diet mudah, turun 8kg 2 bulan!
Cara mengembalikan foto yang terhapus

Piala Dunia : Ajang Maksiat Terbesar di Dunia. Kok Bisa?

 


BOODS.ID - Halo penikmat bola bundar, gimana nih tim jagoan kamu di Piala Dunia 2022 Qatar kemarin? Menang ataukah justru menangis? Siapa yang mendukung Jerman, Spanyol, Portugal, Brazil, Inggris, Belanda, Kroasia, Argentina, Perancis, atau bahkan mendukung negara yang tidak di sangka-sangka bakal sampai di babak semifinal? Maroko!

Taukah kamu bahwa perhelatan Piala Dunia tahun 2022 di Qatar jauh berbeda dengan perhelatan Piala Dunia sebelum-sebelumnya?

Ada banyak perbedaan-perbedaan yang mencolok dalam ajang Piala Dunia di Qatar.

Pertama, dilarang menyebarkan atau mengkampanyekan LGBT (Lesbian Gay Bisex Transgender). Qatar adalah negara Islam, sudah pasti hal-hal yang berbau LGBT dilarang disana, karena Islam sangat konsisten terhadap ajaran agamanya.

Kedua, untuk pertama kalinya Piala Dunia ini digelar tanpa alkohol. Kamu pasti sudah tahu alasannya kan? Islam dengan tegas melarang mengonsumsi minuman yang memabukkan.

Ketiga, warga negara zionis Israel tidak bisa booking hotel atas nama negarnya, tapi atas nama negara Palestina. Itu karena Qatar sangat peduli dan mendukung kemerdekaan Palestina. Sama halnya dengan negara kita Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Keempat, di stadion ataupun venue Piala Dunia di sediakan tempat wudhu dan tempat sholat yang memadai sebagai sarana untuk mempermudah penonton melaksanakan shalat.

Kelima, banyak potongan Ayat-ayat Al-Qur'an maupun kutipan hadist Nabi Muhammad Saw di stadion, hotel ataupun tempat publik sebagai sarana memperkenalkan agama Islam. Hal ini sangat baik, karena dunia barat memandang buruk tentang Islam.

Keenam, pemerintah Qatar menyediakan dai/ pendakwah terbaik untuk memperkenalkan Islam kepada para fans/penonton yang hadir di Qatar. Jadi, harapannya ketika mereka kembali ke negaranya masing-masing, mereka akan paham bahwa Islam tidaklah seperti yang mereka dengar dari media selama ini.

Ketujuh, penduduk Qatar dengan sukarela membagikan makanan dan minuman kepada fans / penonton. Sangat dermawan sekali kan? 

Namun, dari semua sisi positif di atas masih ada sisi negatifnya lho,

Apa itu? 

Judi! Hayo, apakah kamu termasuk?

Judi bola memang sudah menjadi hal yang 'biasa' di dunia persepakbolaan, terlebih di Piala Dunia. Yang menjadi taruhannya adalah siapa yang juara, siapa yang masuk semifinal, atau yang masuk babak delapan besar. Taruhan gak main-main lho, ada rakyat kecil yang taruhan 50 ribu, 100 ribu, bahkan ada yang sampai taruhan mentraktir makan orang satu negara.

Dari semua euforia Piala Dunia tersebut, justeru malah kita sendiri yang berbuat maksiat dengan berjudi, yang dalam agama Islam sangatlah jelas bahwa judi hukumnya haram. Sesuatu yang haram sudah seharusnya kita hindari.

Tapi semua itu kembali kepada diri kita masing-masing, apakah patuh terhadap perintah Allah atau lebih menuruti hawa nafsunya.

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita semua. Aamiin.

Posting Komentar untuk "Piala Dunia : Ajang Maksiat Terbesar di Dunia. Kok Bisa?"