Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Wisata Alam Posong, Semua Gunung Terlihat dalam Satu Frame
Kartu by.U, kartu digital pertama Indonesia
Xiaomi Redmi Cepat rusak?
Tips diet mudah, turun 8kg 2 bulan!
Cara mengembalikan foto yang terhapus

Perintah berpuasa dalam Islam dan umat sebelum Islam

 

Perintah Puasa


BOODS.ID - Bulan Ramadhan adalah bulan yang di tunggu-tunggu oleh umat Islam, pasalnya bulan ini adalah bulan penuh berkah dan bulan penuh ampunan. Di bulan tersebut, umat Islam wajib untuk melaksanakan kewajibannya, yaitu berpuasa. 

Di Indonesia, bulan Ramadhan juga menjadi berkah tersendiri bagi umat agama lain. Hal ini terjadi karena bulan Ramadhan adalah bulan rejeki, umat Islam tidak akan sungkan untuk membeli kebutuhan ibadah, kebutuhan berbuka puasa, dan kebutuhan sahur, tentu kita membeli barang tidak memandang pedagangnya muslim ataupun non muslim.

Kita membeli barang yang pasti dasarnya adalah aman dan halal, tidak ada larangan membeli barang dari non muslim. Puncak keramaiannya saat menjelang lebaran, umat Islam akan merayakannya dengan suka cita dengan berbagi keperluan rumah. Tentunya ini menjadi ladang rejeki bagi seluruh umat manusia (khusus pedagang) tak terkecuali yang non muslim sekalipun.


Kewajiban berpuasa.

Kewajiban puasa bukan hanya kepada umat Islam saja, akan tetapi umat-umat terdahulu juga ada perintah untuk berpuasa. Jika kita telaah, Nabi Daud melaksanakan puasa, ia melaksanakan puasa selang-seling, sehari puasa sehari tidak, seperti itu terus seumur hidupnya. Puasa itu kita kenal dengan puasa daud, dan dalam Islam juga diperbolahkan mengerjakan puasa tersebut.

Kemudian, umat Yahudi dalam kitabnya juga ada aturan/perintah berpuasa, seperti yang tertulis dalam kitab Imamat 16:29

"Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu."

Dan ayat lain dalam taurat perihal perintah berpuasa, seperti dalam kitab Imamat 23:27, kitab Bilangan 29:7 dan masih banyak lagi perintah berpuasa dalam kitabnya umat Yahudi tersebut.

Umat berikutnya adalah umat Nasrani, dalam kitabnya umat Nasrani juga diperintahkan untuk berpuasa, seperti dalam kitab Perjanjian Baru milik orang Nasrani/Kristen, seperti dalam kitab Matius 6: 16-18, dan Markus 2:20 berikut ini:

Matius 6:16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya."

Matius 6:17 "Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,"

Matius 6:18 "supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” ; 

Markus 2:20 “Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.”

Jika melihat perintah-perintah berpuasa kepada umat terdahulu seperti dalam kitab-kitab meraka, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa apa yang di katakan Al-Qur'an tentang perintah berpuasa sudah sangat jelas, bahwa Allah memerintahkan berpuasa bukan hanya kepada umat Islam, akan tetapi umat-umat terdahulu juga diperintahkan untuk berpuasa.

Sebagaimana dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 183 yang berikut ini:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Tentu setiap umat memiliki tuntunan atau kaidah berpuasa masing-masing, bagi umat Islam maka tuntunan berpuasa harus mencontoh Nabi Muhammad SAW. 

Perintah terkait ibadah dalam Islam sangatlah jelas, apa yang tertulis dalam Al-Qur'an dan As Sunnah itulah yang harus kita kerjakan, kita dilarang mengerjakan ibadah diluar apa yang tertera dalam kedua sumber hukum Islam tersebut. Hukum Ibadah dalam Islam yaitu harus ada perintah, hal ini berbeda dengan hukum muamalah yaitu boleh sepanjang tidak ada larangan.

Sebagi seorang muslim sudah sepatutnya kita menjalankan perintah Allah agar kita menjadi orang yang bertaqwa.

Semoga Allah merahmati kita semua. Aamiin.

Posting Komentar untuk "Perintah berpuasa dalam Islam dan umat sebelum Islam"