Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Wisata Alam Posong, Semua Gunung Terlihat dalam Satu Frame
Kartu by.U, kartu digital pertama Indonesia
Xiaomi Redmi Cepat rusak?
Tips diet mudah, turun 8kg 2 bulan!
Cara mengembalikan foto yang terhapus

Candi Sambisari, Candi yang Pernah Tertutup Abu Vulkanik Berabad-abad Lamanya


 

Candi Sambisari
Candi Sambisari


BOODS.ID - Yogyakarta, kota yang indah dan nyaman. Didalamnya terdapat sejarah yang mengagumkan siapapun yang menjamahnya. Siapapun pernah yang datang ke kota ini, pesonanya akan membuat siapapun rindu untuk datang kembali. Yogyakarta adalah magnet rindu dan candu atas kenangan bagi sesiapapun yang pernah datang.

Provinsi D.I Yogyakarta terkenal dengan banyaknya peninggalan-peninggalan sejarah yang patut kita banggakan. Sudah sewajarnya jika Yogyakarta memilik banyak peninggalan sejarah, karena Yogyakarta adalah pusat kerajaan Mataram Kuno berabad-abad silam. Tak ayal Yogyakarta dan sekelilingnya terdapat sisa-sisa sejarah yang mengagumkan yang membuktikan peradaban di masa lampau.


Salah satu bukti kejayaan Yogyakarta di masa lampau adalah Candi Sambisari. Sebuah candi yang terkubur berabad-abad lamanya, terkubur dan tidak ada seorangpun yang mengira bahwa didalamnya terdapat peninggalan sejarah yang memukau. Hingga pada akhirnya ditemukan oleh seorang petani yang sedang mencangkul ladangnya sekitar tahun 1960-an silam. Penemuan tersebut yang akhirnya diteruskan kepada Dinas Kepurbakalaan untuk diteliti, dan akhirnya dipugar. Jadilah Candi Sambisari seperti sekarang ini.

Candi Sambisari terbilang unik, umumnya sebuah candi akan didirikan di daerah yang tinggi atau di dataran yang permukaannya rata. Namun candi ini berada kira-kira 6-7 meter di bawah permukaan tanah. Ada yang bilang bahwa pada saat dibangun dulu candi ini berada rata dengan permukaan tanah. Namun akibat meletusnya gunung Merapi yang amat dahsyat di masa lampau yang akhirnya mengakibatkan bangunan candi tersebut tertutup abu vulkanik.

Bangunan Candi Sambisari terdapat candi utama yang berdiri di tengah-tengah, sekelilingnya terdapat bangunan candi kecil yang menemani bangunan candi utama. Selain candi juga terdapat tembok/pagar yang mengelilingi candi tersebut. Diluar candi juga terdapat taman-taman indah yang hijaunya menyejukkan mata. Taman tersebut terdapat permohonan, berbagai macam bunga, dan rerumputan hijau yang membuat candi semakin asri. Jika sobat mau datang ke Candi Sambisari, kami sarankan untuk datang di pagi hari atau menjelang sore. Suasana pada tengah hari sangat terik dan panas, jadi kami sarankan untuk datang pagi atau sore.

Untuk memasuki Candi Sambisari anda hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp, 5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp, 10.000 untuk wisatawan mancanegara. Cukup murah bukan? Jika anda berkunjung ke Jogja jangan lupa sempatkan untuk mampir ke Candi Sambisari. Untuk jam buka Candi Sambisari saat ini adalah pukul 09.00 sampai 16.00, tapi tidak menutup kemungkinan jam oprasionalnya berubah sewaktu-waktu, mengingat saat ini masih dalam kondisi Pandemi Covid-19.


Sebenarnya ada larangan untuk masuk atau duduk di lereng/tebing yang mengelilingi candi, hal ini demi keamanan pengunjung, mengingat tebing cukup curam, jadi jika tidak berhati-hati akan terpeleset dan jatuh. Namun karena ketidaktahuan kami atas papan larangan tersebut, kami masuk ke lereng/tebing, larangan masuk ke tebing baru ketahuan pas menaiki anak tangga untuk kembali. Jadi jangan di contoh ya hehe.

Yuk, yang sedang liburan di jogja, jangan lupa mampir ya. Alamatnya berada di Jl. Candi Sambisari, Sambisari, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kurang lebih hanya 30 menit dari pusat Kota Yogyakarta. Jika merasa bingung teman-teman bisa cek di Google Maps.

Posting Komentar untuk "Candi Sambisari, Candi yang Pernah Tertutup Abu Vulkanik Berabad-abad Lamanya"